Senin, 07 November 2016

Masalah masalah Sosial



KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang maha pengasih dan penyayang atas  berkat dan hidayanya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat agar kita lebih peduli terhadap kehidupan sosial.
Makalah ini dibuat agar pemahaman tentang masalah sosial manusia dengan harapan makalah ini  dapat menyelasaikan masalah sosial, sekaligus menambah wawasan bagi kita semua.
Makalah ini, tentunya masih jauh dari kesempurnaan, karena saya juga masih dalam tahap pembelajaran. Saya berharap untuk itu arahan, koreksi dan saran, sangat saya harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.



Terima kasih.
Jakarta ,6 November 2016


            Ismail Saleh



















Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................................................. 1
Daftar Isi.......................................................................................................... .2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................. .3

1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................... 3

BAB II LATAR BELAKANG

2.1 Masalah Sosial........................................... ………………..................................4

2.2 Karakteristik Masalah Sosial.........................................................................4

2.3 Upaya Pengendalian Masalah Sosial.............................................................4
2.4 Kemunculan Masalah Sosial..........................................................................5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..................................................................................................6

Daftar Pustaka....................................................................................................7
























BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia termasuk negara berkembang, sehingga masih banyak permasalahan yang terjadi salah satunya di bidang sosial .Negara maju juga masih memiliki permasalahan sosial. Masalah yang terjadi di Indonesia saling berkaitan satu sama lain.Masalah sosial yang paling umum di indonesia adalah kemiskinan, korupsi, pnengakan hukum lemah, kualitas pedidikan yang lemah, pengolahan sumber daya alam yang buruk, kasus sara yang meraja rela, kerusakan lingkungan, keamanan, fasilitas kesehatan yang kurang da mahal, perilaku konsumtif, dan pelanggaran hak cipta. Pemerintah Indonesia berusaha terus menerus  untuk mengurangi masalah sosial. Namun dukungan dan partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk mempercepat penyelesaian segala permasalahan yang ada
1.2 Tujuan Penulisan
1. masyarakat dapat memahami maslah sosial.
2. masayarakat dapat menyelesaikan masalah sosial.
3. masyarakat lebih peduli terhadap masalah sosial.
































BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Masalah Sosial
Masalah Sosial adalah perbedaan antara harapan dan kenyataan atau sebagai kesenjangan antara situasi yang ada dengan situasi yang seharusnya (Jenssen, 1992). Masalah sosial dipandang oleh sejumlah orang dalam masyarakat sebagai sesuatu kondisi yang tidak diharapkan.



        2.2       Karakteristik Masalah Sosial
1.  Kondisi yang dirasakan banyak orang.
        Suatu masalah baru dapat dikatakan sebagai masalah sosial apabila kondisinya dirasakan oleh banyak orang.Namun,tidak ada batasan mengenai berapa jumlah orang yang harus merasakan masalah tersebut. Jika suatu masalah mendapat perhatian dan pembicaraan yang lebih dari satu orang, masalah tersebut adalah masalah sosial.

2.    Kondisi yang dinilai tidak menyenangkan.
        Menurut paham hedonisme, orang cenderung mengulang sesuatu yang menyenangkan dan menghindari sesuatu yang tidak mengenakkan. Orang senantiasa menghindari masalah, karena masalah selalu tidak menyenangkan. Penilaian masyarakat sangat menentukan suatu masalah dapat dikatakan sebagai masalah sosial.

   3.  Kondisi yang menuntut perpecahan.
        Suatu kondisi yang tidak menyenangkan senantiasa menuntut pemecahan. Umumnya, suatu kondisi dianggap perlu dipecahkan jika masyarakat menganggap masalah tersebut perlu dipecahkan. Pada waktu lalu, masalah kemiskinan tidak dikategorikan sebagai masalah sosial, karena waktu itu masyarakat menganggap kemiskinan sebagai sesuatu yang alamiah dan masyarakat belum mampu memecahkannya.[butuh rujukan] Sekarang, setelah masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menggulangi kemiskinan, kemiskinan ramai diperbicangkan dan diseminarkan, karena dianggap sebagai masalah sosial.

   4.  Pemecahan masalah tersebut harus diselesaikan melalui aksi secara kolektif.
        Masalah sosial berbeda dengan masalah individual.Masalah individual dapat diatasi secara individual, tetapi masalah sosial hanya dapat diatasi melalui rekayasa sosial seperti aksi sosial, kebijakan sosial atau perencanaan sosial, karena penyebab dan akibatnya bersifat multidimensional dan menyangkut banyak orang.

        2.3      Upaya Pengendalian masalah sosial
1. Sosialisi
            Fromm (1994) menyatakan bahwa jika suatu masyarakat ingin berfungsi secara efisien, maka anggotanya harus memiliki sifat yang membuat mereka ingin berbuat sesuai dengan apa yang harus mereka lakukan sebagai anggota masyarakat.Mereka harus menghentikan kegiatan mereka secara obyektif perlu mereka melakukan. Orang dapat dikendalikan dengan mensosialisasikannya kepada mereka, sehingga mereka menjalankan peran sesuai dengan apa yang diharapkan.

2. Tekanan sosial
            Ketika seseorang mengalami tekanan keinginan dari sebuah masalah maka ini adalah sebuah proses yang berkisinambungan dan sebagian besar berlangsung tanpa disadari. seseorang memilih menjadi seorang petani kecil, dan kemudian hanya berpandangan tentang partai Republik yang baik, namun berbeda ketika Dia mengalami tekanan dari partai ini, maka Ia akan memiliki haluan yang berbeda dengan pandangannya sebelumnya. Hal ini akan sama saat keadaan dilakukannya penekanan pada masalah sosial melalui perubahan paradigma terhadap masalah tersebut.

       2.4      Kemunculan Masalah Sosial
1. Sebagai akibat dari perubahan sosial
Perubahan demografi (pertumbuhan atau pengurangan atau perubahan dalam susunan penduduk), perubahan ekologi (perubahan dalam relasi antara (penduduk dengan lingkungannya), perubahan kultural (perubahan dalam relasi untuk memproduksi hasil ciptaan manusia, termasuk perubahan teknologi, dan perubahan struktur (perubahan organisasi dan relasi-relasi sosial).Perubahan-perubahan yang alami umumnya tidak banyak mendapatkan sorotan atau tanggapan karena dianggap wajar. Sedangkan perubahan yang terencana sering menimbulkan kritik tajam bila tidak menemukan apa yang diharapkan atau timbulnya masalah sosial akibat tidak sesuainya harapan dan kenyataan.

2. Sebagai akibat dari pembangunan sosial
Pembangunan sosial adalah suatu proses perubahan sosial yang terencana dan dirancang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sebagai suatu keutuhan, dimana pembangunan ini dilakukan untuk saling melengkapi dengan dinamika proses pembangunan ekonomi. Namun, ketika proses perubahan ini tidak berjalan sesuai dengan rencana, maka tujuan dari pembangunan ini tidak akan terwujud, yang kemudian dapat menimbulkan masalah sosial bagi masyarakat yang menjadi target pembangunan ini.

















BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

            Masalah sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral. Masalah tersebut merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang inmoral, berlawanan dengan hukum dan bersifat merusak.Sesuai dengan sumber-sumbernya maslah sosial dapat diklasifkasikan dalam keempat kategori, yaitu faktor-faktor ekonomis, biologis, biofsikologis dan kebudayaan. Dalam memecahkan masalah sosial ada beberapa metode yang dapat digunakan yaitu, Sosialis dan tekanan sosial
























Daftar Pustaka



Video Masalah Sosial


Minggu, 06 November 2016

Kesalahan Program

A.      Kesalahan Program bisa meliputi :

1.  Kesalahan Leksikal 
    Kesalahan Leksikal adalah kesalahan menulis keyword. contoh : then ditulis ten, End ditulis nd, Next ditulis nxt.

2. Kesalahan Sintak
    Misalkan operasi arimatika dengan jumlah parenthis (kurung) yang tidak tepat. contoh : A := x + (B * C + D)

 3. Kesalahan Semantik
    Ada berbagai macam kesalahan semantik, antara lain :
1.       Tipe data yang salah, contoh dalam program di deklarasikan.
Variabel siswa := Integer (variabel siswa bertipe integer)
Tetapi selanjutnya ada instruksi yang melakukan operasi dengan tipe yang salah pada variabel siswa.
Variabel siswa := “Yanuar” (dilakukan operasi assignment dengan tipe string)

2.       Variabel belum didefinisikan, Di dalam program terdapat instruksi B := B + 1 sementara variabel B belum di deklarasikan.


B.      Penanganan/penyelesain masalah program
Langkah-langkah penanganan masalah / kesalahan sebagai berikut :
a.       Mendeteksi kesalahan
b.      Melapor kesalahan
c.       Tindak lanjut pemulihan / perbaikan
Biasanya sebuah kompilator akan menemukan kesalahan dan akan melakukan pelaporan kesalahan, yang biasanya meliputi  :
a.       Kode kesalahan
b.      Pesan kesalahan
c.       Nama dan antribut identifer
d.      Tipe-tipe yang terkait saat pemeriksaan tipe
Misalkan terdapatpesan kesalahan
                Eror 162 Jumlah : Unknow Integer
Dapat diartikan
Kode kesalahan :162
Pesan kesalahan :Unknow Integer
Nama Identifer : Jumlah
Adanya pesan kesalahan akan memudahkan pembuatan program dalam mencari dan mengoreksi sumber dari kesalahan.